Kemuliaan Dengan Kedatangan Bulan Ramadhan
Jakarta, Education AlMuwasholah
EDU.ALMUWASHOLAH.COM | Saat ini kita sedang memasuki hari ketiga di bulan Ramadhan, setiap waktu yang penuh dengan kemuliaan. Momen yang menjadikan berlipat ganda suatu pahala bagi yang melaksanakan ketaatan.
Dengan datangnya bulan Ramadhan, kita diingatkan akan khotbah yang disampaikan oleh Baginda Nabi Besar Muhammad ﷺ. kepada para sahabatnya. Beliau memaparkan pesan-pesan penting tentang bulan yang agung dan penuh keberkahan.
KLIK : Berita terbaru Majelis Al Muwasholah
Baginda Nabi menyampaikan bahwa bulan Ramadhan adalah saat yang berharga, karena di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadar, yang lebih mulia dari seribu bulan. Di bulan Ramadhan, barang siapa mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan sunah, akan mendapat pahala yang besar, dan dicatat sebagai pahala ibadah fardu.
Kemudian, barang siapa yang mendekatkan dirinya kepada Allah Swt. dengan melakukan ibadah yang fardu, maka akan dicatat oleh Allah 70 kali lipat daripada ibadah yang fardu. itulah yang disabdakan oleh Nabi Muhammad ﷺ.
Selain itu, Nabi Muhammad ﷺ juga menekankan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran dan kepedulian. Hal ini mengajarkan kita untuk berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan, sehingga mendapatkan keberkahan dan pahala yang berlipat dari Allah Swt.
Baca juga : Tata Cara Niat Puasa Ramadhan
Dalam konteks berpuasa, Nabi Muhammad ﷺ mengajak umatnya untuk melakukan amal kebajikan, termasuk memberi buka puasa bagi orang yang berpuasa. Allah akan memberikan ganjaran yang besar bagi setiap kebaikan yang kita lakukan, bahkan sekecil apapun itu.
Selain itu, Rasulullah ﷺ juga mengajarkan pentingnya membantu hamba sahaya, karena Allah akan membebaskan orang yang meringankan beban hamba sahayanya dari siksa neraka.
Ketika memasuki bulan suci Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Ini adalah momen yang tepat bagi kita untuk bertobat dan mendapatkan ampunan Allah Swt.
Puasa bukan hanya menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi lebih dari itu, untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita. Allah tidak butuh dengan kita menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi Dia menginginkan agar kita menjadi hamba yang bertakwa.
Oleh karena itu, sebagai hamba Allah, mari kita persiapkan diri untuk kedatangan bulan suci Ramadhan dengan hati yang bersih, bertobat dari dosa-dosa, menyambung tali silaturahmi, dan berbuat kebaikan kepada sesama.
Semoga kita semua mendapatkan rahmat dan ampunan Allah, serta mendapat keberkahan dalam bulan Ramadhan yang sudah didepan mata ini.