Habib Umar bin Hafidz Menasehatkan Hakikat Dari Puasa
Jakarta, Education AlMuwasholah
EDU.ALMUWASHOLAH.COM | Pendiri Majelis Al Muwasholah yaitu Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz mengungkapkan kepada para jamaah dan juga tentunya kepada seluruh umat islam tentang hakikat daripada puasa yang sedang dijalankan pada bulan Ramadhan ini.
Al-Habib Umar merupakan ulama yang produktif dengan menyampaikan dakwah dari berbagai media, serta memiliki sangat banyak publikasi audio dan visual juga dalam tulisan. Dan postingan terbaru dari akun instagram miliknya @habibomarcom, beliau menyampaikan pesan terkait perihal hakikat dari puasa.
Sebelumnya, Habib Umar mengatakan bahwa kita akan mencapai bulan Ramadhan penuh, dari awal sampai akhirnya, dalam keadaan terbaik, dalam derajat yang semakin meningkat, dalam karunia Allah yang melimpah, dalam adab yang baik dengan Tuhan kita, dalam hubungan baik dengan Nabi kita Muhammad ﷺ, dalam merealisasikan hakikat puasa.
“Hakikat puasa adalah menjauhi segala sesuatu yang dilarang Allah Ta’ala, kemudian menahan dan menjauhi segala kelalaian,” kata Habib Umar dikutip penulis kabar muwasholah dari akun instagram Habib Umar, Kamis (14/3/2024).
Al-Habib Umar bin Hafidz juga menjelaskan, bahwa hakikat puasa itu juga berusaha dengan maksimal untuk menghindari segala sesuatu yang menjauhkan kita dari Allah Ta’ala. (Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah.
Tak hanya itu, Habib Umar dalam nasehatnya juga menerangkan perihal orang yang berpuasa dalam macam-macamnya. Menurutnya, orang yang berpuasa terbagi menjadi tiga, yaitu :
- Puasa orang awam : tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa
- Puasanya orang khusus: menjauhi dosa dan keburukan
- Puasanya orang yang lebih khusus: menjaga hati dan pikiran agar tidak berpaling kepada selain Allah, dan menjaga pandangan (hati) agar tidak menoleh kepada selain Allah Taala
Semoga dengan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dapat membawa keberkahan dan sebagai sarana meraih ridha Allah. Sehingga dosa-dosa yang kita miliki dapat dihapus sebab ampunan-Nya.