Ada Apakah di Bulan Sya’ban? Baca Peristiwa di Bulan Sya’ban
Jakarta, Education AlMuwasholah
EDU.ALMUWASHOLAH.COM | Segala puji Allah yang hari ini kita telah mencapai pekan pertama bulan Sya’ban, sebuah momen yang diisi dengan harapan dan kekhususan karena bulan Ramadhan yang mulia akan segera tiba. Sya’ban adalah bulan bersejarah, menyimpan banyak keistimewaan yang telah diteliti oleh para ulama sejak zaman dulu. Kitab-kitab klasik seperti “Maa dza Fii Sya’ban” karya Al-Allamah As-Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki Al-Hasani juga menggali peristiwa penting di bulan ini.
KLIK : Berita terbaru Majelis Al Muwasholah
Berikut sebagian peristiwa-peristiwa yang terjadi di bulan Sya’ban. Diantaranya adalah:
1. Perpindahan Kiblat
Pada bulan Sya’ban terjadi perpindahan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah. Sebenarnya Rasulullah ﷺ sendiri sudah menunggu dan mendambakan hal tersebut. Setiap hari beliau selalu bangun dan memandang ke atas mengharapkan datangnya wahyu dari Allah SWT. Sampai akhirnya Allah telah memberikan apa yang membuat beliau menjadi tenang dan bahagia.
Peristiwa ini memperlihatkan kesabaran Rasulullah ﷺ. Hal ini juga memperlihatkan perbedaan keyakinan antara umat Islam dan Yahudi di Madinah, serta kesungguhan Nabi Muhammad dalam memperjuangkan kebenaran agama.
Syaikh Abu Hatim al-Busty berkata: “Orang Islam salat menghadap ke Baitul Maqdis selama 17 bulan dan 3 hari. Demikian itu karena Rasulullah ﷺ tiba di Madinah pada hari Senin tanggal 12 Robiul Awal. Lalu Allah memerintahkan beliau menghadap Ka’bah pada hari Selasa pertengahan bulan Sya’ban .
2. Pelaporan Amal
Selain itu, bulan Sya’ban juga dikenal sebagai bulan amalan, yaitu diangkatnya amalan manusia kepada Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat, setiap amal baik atau buruk dilaporkan kepada-Nya, menunjukkan pentingnya mengevaluasi diri dan meningkatkan ibadah di bulan ini.
Rasulullah ﷺ sendiri dikenal banyak melakukan puasa sunnah di bulan Sya’ban, sebagai persiapan menyambut bulan Ramadhan. Beliau menjelaskan bahwa bulan ini sering dilalaikan oleh banyak orang, di antara bulan Rajab yang mulia dan Ramadhan yang penuh keberkahan. Inilah bulan dimana Allah memperhatikan amal perbuatan hamba-Nya, dan setiap orang berharap amal baiknya diterima dan dosa-dosanya diampuni.
Habib Mujtaba bin Shahab menjelaskan maksud dari hal ini adalah adanya perkataan ulama bahwa pengangkatan amal itu secara berkala, diantaranya : pengangkatan amal per hari, pengangkatan amal per minggu, dan pengangkatan amal kepada Allah ta’ala per tahun yang terjadi di bulan Sya’ban.
Tonton selengkapnya : Penjelasan detail tentang bulan Sya’ban Oleh Habib Ahmad Mujtaba bin Shahab
3. Perintah Bersalawat Kepada Rasulullah ﷺ
Tidak hanya itu, bulan Sya’ban juga dikenal sebagai bulan salawat kepada Nabi Muhammad ﷺ. Ayat perintah bersalawat turun di bulan ini, menunjukkan pentingnya mengingat dan menghormati Rasulullah dalam ibadah kita sehari-hari. Bersalawat kepada Nabi juga merupakan tindakan yang dianjurkan dalam Islam, yang mendatangkan keberkahan dan syafaat di akhirat.
Dalam merespons perintah ini, ulama-ulama Islam menegaskan bahwa bersalawat kepada Nabi Muhammad merupakan suatu keharusan bagi umat Islam, sebagai ungkapan cinta dan penghormatan kepada junjungan kita. Sebagaimana yang terkandung dalam firman Allah SWT, bahwa Allah dan para malaikat-Nya senantiasa bersalawat kepada Nabi, dan umat Islam juga diperintahkan untuk melakukannya.
Kebahagiaan Nabi Muhammad juga disebabkan oleh kedatangan seorang malaikat yang membawa kabar gembira bahwa tidak seorang pun dari umatnya yang bersalawat kepadanya kecuali Allah akan bersalawat kepadanya sepuluh kali, dan tidak ada yang memberikan salam kepadanya kecuali Allah akan memberikan salam kepadanya sepuluh kali. Ini menunjukkan betapa besar keutamaan bersalawat dan mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Dengan demikian, bulan Sya’ban tidak hanya menjadi waktu untuk persiapan menyambut bulan Ramadhan, tetapi juga momentum untuk meningkatkan keimanan, ibadah, dan penghormatan kepada Rasulullah ﷺ. Semoga kita semua dapat mengisi bulan ini dengan amal saleh dan salawat kepada junjungan kita, sehingga mendapatkan keberkahan dan syafaat di dunia dan akhirat.
4. Peristiwa Bulan Yang Terbelah
Salah satu momen penting dalam bulan Sya’ban adalah ketika bulan itu terbelah, suatu mukjizat besar yang menunjukkan kebesaran Allah SWT. Peristiwa itu memberikan suatu hikmah kepada orang yang sudah menyaksikan secara langsung bukti kekuasaan Allah, dan bukti kebenaran Nabi Muhammad sekalipun, dengan sangat jelas dan sempurna, tanpa kekurangan dan kecacatan sama sekali. Bagi yang belum tentu mendapatkan hidayah Islam, kejadian itu sama sekali tidak berfaedah bagi orang-orang yang sudah keras kepala.
Baca juga : Kehadiran Bulan Sya’ban, Kemuliaan Yang Penuh Berkah
Bulan Sya’ban merupakan bulan yang istimewa karena merupakan bulan persiapan menuju bulan suci Ramadhan. Dalam bulan ini, banyak amalan yang dapat diperbanyak oleh umat Islam, termasuk puasa sunnah dan ibadah lainnya yang juga banyak dilakukan oleh Nabi Muhammad ﷺ.
Dengan demikian, bulan Sya’ban merupakan waktu yang tepat untuk kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih berkah serta keutamaan yang terkandung dalam bulan yang mulia ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan keberkahan kepada kita dalam menjalankan ibadah di bulan Sya’ban ini.
Sumber referensi: Maa Dza Fii Sya’ban