Habib Umar di Masjid Istiqlal: Tiga tingkatan makna Basmalah
EDU.ALMUWASHOLAH.COM | Dikuti dari sanadmedia.com. Habib Umar bin Hafidz ulama terkemuka Hadramaut Yaman dalam salah satu sesi kajian subuh di Masjid Istiqlal pada Minggu (20/8/2023) memberikan penjelasan yang berharga mengenai tiga tingkatan makna Basmalah bagi orang awam, mutawasith, dan ahlu tahaqquq.
Penjelasan Habib Umar memperlihatkan kedalaman makna dan penghayatan yang berbeda-beda dalam mengucapkan Basmalah, sebuah rangkaian kata yang menjadi pembuka setiap ayat dalam Al-Qur’an.
Habib Umar menjelaskan tentang makna Basmalah bagi orang awam. Bagi mereka, Basmalah merupakan tanda taalluq, yaitu hubungan yang erat dan langsung kepada Allah SWT. Ketika mereka menyebut Basmalah, mereka mengingat bahwa segala yang mereka lakukan dalam hidup ini harus memiliki ikatan dan kesadaran akan kehadiran Allah dalam setiap langkah mereka.
Basmalah bagi orang awam menjadi semacam panggilan untuk selalu merenungi dan mengenang Allah dalam segala aspek kehidupan mereka.Kemudian, Habib Umar menjelaskan tentang makna Basmalah bagi ahlu mutawasith. Bagi mereka, Basmalah bukan hanya sekadar hubungan dengan Allah, tetapi juga mencakup takhalluq dan tazawwuq, yaitu menciptakan perubahan dan pertumbuhan dalam diri mereka sendiri sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Basmalah menjadi panduan untuk menghayati, meresapi dan menerapkan ajaran Nabi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah.Terakhir, Habib Umar menjelaskan tentang makna Basmalah bagi ahlu tahaqquq. Bagi mereka, Basmalah adalah jalan menuju hakikat yang lebih dalam dalam hubungan dengan Allah.
Mereka telah mencapai pemahaman yang mendalam tentang tafsir dan makna sebenarnya dari Basmalah. Basmalah tidak lagi sekadar rangkaian kata, tetapi merupakan pintu gerbang menuju pengalaman spiritual yang menghubungkan mereka dengan keberadaan Allah secara lebih intens dan bermakna.
Dalam penjelasannya, Habib Umar bin Hafidz menggambarkan tiga tingkatan makna Basmalah sebagai tahap perkembangan spiritual yang berbeda. Mulai dari awam yang memiliki hubungan langsung dengan Allah, mutawasith yang berusaha mengaplikasikan ajaran Nabi, hingga ahlu tahaqquq yang telah mencapai hakikat dalam hubungan mereka dengan Sang Pencipta.
Penjelasan ini memberikan pandangan yang mendalam tentang pentingnya Basmalah dalam perjalanan spiritual seseorang, dan bagaimana makna ini dapat termanifestasi dalam berbagai tingkatan pemahaman dan penghayatan.
Habib Umar bin Hafidz merupakan ulama karismatik asal Yaman yang juga merupakan Pengasuh lembaga Islam Darul Musthofa. Kebijaksanaan dan kesantunan dakwah beliau telah menjadi pengikat berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Dalam setiap pertemuan dan ceramahnya, Habib Umar membawa pesan damai, toleransi, dan cinta kasih, yang menjadi landasan ajaran Islam yang sejati.
Dengan karisma yang memikat dan pengetahuan mendalamnya, beliau mampu mengilhami ribuan hati dan menerangi jalan menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang agama dan kehidupan.Kehadiran Habib Umar dalam safari dakwah tahun ini, yang dimulai tanggal 19 Agustus 2023 sampai beberapa minggu ke depan diharapkan dapat memberikan warna baru bagi perkembangan spiritual dan keberagaman di Indonesia.