Memasuki Datangnya Bulan Dzulhijjah, Simak Berikut Kemuliaannya

Jakarta, Education AlMuwasholah

EDU.ALMUWASHOLAH.COM | Berada di penghujung bulan Zulkaidah, kita akan mendekati masuknya tanggal satu Dzulhijjah. Bulan ini sangat istimewa bagi umat muslim, terutama mereka yang sedang berada di Tanah Haram yaitu kota Makkah Al-Mukarramah dan kota Madinah Al-Munawwarah untuk melaksanakan ibadah Haji dan Umrah.

KLIK : Berita terbaru Majelis AlMuwasholah

Bagi beberapa umat muslim yang lain akan sibuk dengan umrahnya, sementara ada juga yang akan datang ke Tanah Haram tersebut sebagai jamaah haji. Bagi kita yang belum berkesempatan menunaikan haji, kita masih bisa meraih pahala dengan mengikuti tuntunan Nabi Muhammad  ﷺ dalam beramal di bulan Dzulhijjah. Berikut kenapa bulan Dzulhijjah memiliki kemuliaan didalamnya:

1. Terdapat Dalam Al-Qurán

Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an, “Demi Fajar, dan malam yang sepuluh” (QS. Al-Fajr: 1-2). Para Mufassir mengartikan bahwa fajar yang dimaksud adalah fajar hari kesepuluh bulan Dzulhijjah, yaitu hari raya Idul Adha. Malam-malam yang sepuluh merujuk pada sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah. Keutamaan hari-hari dan malam-malam ini sangat agung di mata Allah sehingga Dia bersumpah dengan kemuliaan mereka. Allah tidak bersumpah kecuali dengan sesuatu yang besar dan penuh manfaat, seperti buah tin dan zaitun, matahari, dan bulan.

2. Disebutkan Dalam Hadits

Rasulullah  ﷺ bersabda, “Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih dicintai oleh Allah daripada amal yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah” (HR. Bukhari). Sahabat bertanya, “Tidak juga jihad di jalan Allah, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang pergi berjihad dengan jiwa dan hartanya, lalu tidak kembali dengan apapun.” Ini menunjukkan betapa besar keutamaan beramal di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, bahkan lebih dari jihad di luar bulan tersebut.

Baca juga : Habib Umar Jelaskan Hakikat Dari Puasa

3. Termasuk Bulan Yang Mulia

Bulan Dzulhijjah merupakan bukan terakhir dalam kalender Hijriyah. Bulan di mana dilaksanakan ibadah haji ini termasuk salah satu empat bulan yang dimuliakan Allah atau biasa disebut Asyhurul Hurum. Yaitu Bulan Zulkaidah, Dzulhijjah, Muharam, dan Rajab.

Bulan Dzulhijjah juga merupakan bulan puncak pelaksanaan ibadah haji. Puncak haji terjadi pada tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah) dan diikuti oleh Hari Raya Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Allah ﷻ mengkhususkan beberapa waktu dan tempat dengan keutamaan yang besar. Misalnya, Makkah dan Madinah lebih utama daripada tempat lain, dan shalat di Masjidil Haram setara dengan seratus ribu shalat di tempat lain. Demikian pula, Allah mengkhususkan hari-hari tertentu seperti hari Jumat dan bulan Ramadhan. Sepuluh hari pertama Dzulhijjah adalah anugerah bagi umat Nabi Muhammad  ﷺ , di mana kita diberikan kesempatan untuk beramal sebanyak mungkin dan meraih cinta Allah.

IKUTI : Kelas belajar agama secara online bersama Edu Almuwasholah

Mari kita manfaatkan dengan datangnya bulan Dzulhijjah ini dengan sebaik-baiknya. Berpuasa, berdzikir, berdoa, dan melakukan berbagai amal saleh lainnya. Bagi yang belum bisa berpuasa selama sembilan hari, setidaknya berpuasalah pada hari Arafah. Semoga Allah memberikan kita kekuatan dan taufik untuk memperbanyak amal ibadah di hari-hari istimewa ini.

Related Articles