• Dars Fajr hari pertama Ahad, 20 Agustus 2022 bertepatan 3 Shofar 1445H.

      Kajian Kitab Fath Basayr Al Ikhwani bersama Al Habib Umar bin Hafidz.

      Di hari kedua rangkaian perjalanan dakwahnya, Habib Umar bin Hafidz memulai aktivitas dakwahnya dengan Dars Fajar (Kajian Subuh) di Masjid Istiqlal, Jakarta.

      Sambutan luar biasa diberikan baik oleh para habaib, kyai, maupun masyarakat atas kehadiran Habib Umar bin Hafidz. Antusiasme masyarakat ini terlihat dari banyaknya yang hadir jauh sebelum waktu subuh tiba. Mereka sudah berduyun-duyun memenuhi ruang utama Masjid Istiqlal.

      Shalat Subuh Berjamaah bersama Habib Umar bin Hafidz

      Agenda pertama mengawali aktivitas beliau adalah menunaikan shalat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal yang kemudian dilanjutkan dengan Dars Fajr (Kajian Subuh).

      Sembari menunggu waktu sholat subuh tiba, kegiatan diisi dengan pembacaan dzikir bersama sebagaimana diamalkan oleh Habib Umar bin Hafidz baik di Hadramaut maupun di tempat-tempat lain yang dikunjunginya selama kunjungan dakwah beliau.

      Selepas adzan subuh, kembali diisi dengan dzikir bersama. Dilanjutkan dengan sholat subuh berjamaah dengan Guru Mulia Al Habib Umar bin Salim bin Hafidz sebagai imam.

      Sebelum memulai Kajian Daes Fajr, Ketua bidang peribadatan Masjid Istiqlal menyampaikan sambutan atas kehadiran Habib Umar bin Hafidz di Indonesia, khususnya di Masjid terbesar di Asia Tenggara, Masjid Istiqlal.

      Dalam sambutannya dia mengatakan bahwa sangat bahagia dan sangat gembira dengan kehadiran Habib Umar bin Hafidz beserta ulama dan para habaib di Masjid Istiqlal. Lebih membahagiakan lagi, kata beliau adalah bisa mengikuti majelis ilmu dalam Dars Fajr ini.

      Kajian Kitab Fath Basayr Al Ikhwani

      Dalam setiap kunjungannya ke berbagai negara di berbagai belahan dunia, Habib Umar bin Hafidz, selain melazimkan dzikir, beliau juga mengisi pada majelis ilmu. Seperti pada kunjungannya di Indonesia tahun ini, beliau mengisi majelis ilmu pada Dars Fajr (Kajian Subuh).

      Sebelum memulai Kajian Subuh, Habib Umar bin Salim bin Hafidz memulai kajiannya dengan mengucapkan syukur atas keagungan Allah. Bersyukur atas kesempatan bisa berkumpul bersama di pagi hari.

      Beliau juga menyampaikan keutamaan sholat subuh. Sebagaimana disampaikan dalam sabda Rasulullah Saw,

      “Siapa yang sholat subuh berjamaah maka dia berada dalam lindungan Allah hingga malam hari.”

      Dalam majelis ilmu yang penuh dengan keberkahan itu, beliau memberikan semangat kepada semua yang hadir di Masjid Istiqlal. Beliau menyampaikan bahwa Rasulullah Saw menyampaikan barang siapa yang datang berjalan menuju ke masjid dan semata-mata hanya datang untuk satu bahasan dan satu kajian ilmu kebaikan, maka Allah ta’ala berikan kepada orang tersebut pahala haji. Dan apabila berjalan dengan menggunakan kendaraan atau motor maka tetap memiliki pahala yang sama.

      Dars Fajr (Kajian Subuh) di Masjid Istiqlal mengkaji Kitab Fath Basayr Al Ikhwani. Sebuah kitab yang membahas tentang islam, iman, ikhsan, dan irfan (makrifat). Keempat lingkaran ini terangkum dalam Kalimat Syahadat.

      Kitab yang dibaca ini memuat tiga rukun agama, dan juga tentang bertambahnya

      tingkat keimanan seseorang melalui ilmu yang mana dari ketiganya akan berbuah irfan (pengenalan kepada Allah).

      Ringkasan Kajian Kitab Fath Basayr Al Ikhwani Beberapa ringkasan yang dapat dipetik dari kajian subuh (Dars Fajr) hari pertama diantaranya:

      1. Tidak ada satu pun manusia baik secara individu atau kelompok yang sukses secara sempurna di dunia dan akhirat kecuali dengan meneladani para Nabi. Selain itu juga mengambil ajaran yang mereka bawa dari Allah SWT. Setiap ideologi, peradaban dan kelompok yang menyelisihi ajaran para Nabi maka pasti akan gagal.

      2. Tidak ada satu generasi pun sepanjang masa, melainkan kebaikan di dalamnya semuanya telah dijelaskan secara lengkap dan menyeluruh serta mendalam dalam rentang waktu dakwah Rasulullah SAW, dan ini merupakan sebuah bukti nyata dari mukjizat beliau.

      3. Al-Qur’an adalah tali yang kuat dan Sunnah adalah penjelasan Al-Qur`an terbaik. Sehingga sangat penting bagi setiap orang beriman untuk memiliki hubungan khusus dengan keduanya. Dengan iman dan cinta secara merata, dan dengan cara belajar, memahami dan pengamalan dalam tingkatan yang berbeda-beda.

      4. Setiap mukmin wajib menguasai surat Al Fatihah dan surat-surat pendek lainnya karena didalamnya terdapat begitu banyak manfaat antara lain:

      a. Membaca Al-Fatihah setara dengan dua pertiga Al-Qur’an.

      b. Membaca Surat Al-Ikhlas sama dengan sepertiga Al-Qur’an.

      c. Membaca Al Falaq dan An-Nas merupakan benteng dari kejahatan jin dan sihir, dan obat bagi orang yang terkena sihir dengan cara membacanya berulang-ulang.

      d. Membaca Ayat al-Kursi bisa menjadi perlindungan dari Allah bagi pembacanya dari shalat yang satu ke shalat berikutnya, juga penyebab masuk surga, dan Yang Maha Penyayang niscaya mencabut jiwanya pada saat kematiannya dengan kelembutan.

      5. Di antara nikmat Allah: adanya Tajdid (pembaharuan) dalam agama di setiap awal seratus tahun, maksudnya adalah: membangkitkan kembali hakikat dalam agama ini dan menghubungkan kembali manusia dengannya.

      6. Dalam agama ada 3 Pilar yaitu Syariah, thoriqoh dan hakikat. Makna dari thoriqoh adalah kebajikan dalam menerapkan

      syari`ah, dan makna hakikat adalah buah hasil dari syari`ah dan thoriqoh. Selain itu, mereka yang mengklaim thoriqoh tanpa syariah adalah pendusta, dan yang mengklaim hakikat tanpa thoriqoh juga pendusta.

      7. Agama itu mudah, tetapi ia luas dan tidak ada habisnya, ia memiliki substansi batin dan dzohir.

      8. Tingkatan Pemula, menengah, dan ahli dalam mengaplikasikan agama, mereka semua minum dari satu sumber, walaupun berbeda dalam bentuk pengambilan manfaat darinya.

      9. Kalimat Laa ilaha illallah. Cara untuk naik ke tingkatan yang tinggi adalah dengan memperbanyak menyebut kalimat tersebut disertai rasa penghayatan dan penghormatan, dan cara untuk mempermudah itu yaitu dengan mendengarnya dari para pakar dan ahlinya.

      Itulah beberapa ringkasan Dars Fajr (Kajian Subuh) yang dikaji dari Kitab Fath Basayr Al Ikhwani yang dikaji langsung oleh Guru Mulia Al Allamah Al Musnidz Al Habib Umar bin Salim bin Hafidz pada Dars Fajar pertama di Masjid Istiqlal.

      Di akhir kajian, beliau Al-Habib Umar bin Hafidz secara khusus memberikan Ijazah Amalan dzikir bagi semua peserta yang hadir, amalah itu adalah membaca Laa ilaha illallah al malikul haqqul mubin sebanyak 100x dalam sehari.

      Beliau juga menyampaikan diantara faedah atau khasiat mengamalkan dzikir ini adalah akan terjaga dari kemiskinan, terjaga dari siksa kubur, membawa kekayaan, dan menjadi sebab masuk surga.

      Perlu diketahui bahwa Dars Fajr (Kajian Subuh) Al Habib Umar bin Hafidz yang mengkaji Kitab Fath Basayr Al Ikhwani di Masjid Istiqlal ini diselenggarakan selama tiga hari mulai dari Ahad, 20 Agustus hingga Selasa, 22 Agustus 2023. Mari bersama doakan Guru Mulia Al Habib Umar bin Hafidz agar senantiasa diberikan sehat wal afiah dalam menjalankan setiap aktivitas dakwahnya.